Connect with us

Nasional

Pendidikan Bagi Perempuan sebagai Dasar Membangun Bangsa Maju

Published

on

Pandangan visioner yang dimiliki oleh Kiai Ahmad Dahlan adalah membuka akses pendidikan bagi kelompok perempuan, sehingga berdaya dan ikut memberikan andil dalam memajukan bangsa.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Irwan Akib pada Selasa (20/5) dalam Seminar Seminar Peluncuran Sejuta Guru TalentDNA” PP Aisyiyah bersama Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, di Jakarta.

Dampak dari pandangan visioner Kiai Ahmad Dahlan itu sama dengan membangkitkan Indonesia. Sebab kebangkitan kelompok perempuan berbanding lurus dengan kebangkitan peradaban suatu bangsa.

Bahkan tak sampai di situ saja, aksi konkret ‘Aisyiyah membantu pemerintah membangun bangsa yang maju salah satunya melalui pelayanan pendidikan dengan lebih 20.000 lebih lembaga pendidikan anak-anak.

Puluhan ribu lembaga pendidikan ini sebagai aksi nyata Persyarikatan Muhammadiyah membantu pemerintah mencerdaskan bangsa. Sebab dengan jumlah penduduk yang banyak, pemerintah kesulitan jika pekerjaan mencerdaskan bangsa dilakukan sendiri.

“Muhammadiyah hadir, ‘Aisyiyah hadir di tempat-tempat pemerintah belum sempat hadir,” katanya.

Guru Besar Pendidikan Ilmu Matematik ini menambahkan, ‘Aisyiyah memberikan dasar pendidikan bagi putra-putra bangsa melalui Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA), lalu kemudian Muhammadiyah memberikan akses ke perguruan tinggi.

Pada kesempatan ini, Ketua Bidang Pendidikan, Budaya, dan Olahraga PP Muhammadiyah ini juga mendorong lahirnya kebijakan tentang penyamarataan hak bagi pendidik di PAUD. Sebab selama ini mereka statusnya dalam Undang-Undang tidak disebut sebagai guru.

Menurutnya, beban kerja bagi pendidik di PAUD sama beratnya dengan guru-guru yang lain. Selain itu, mendidik anak-anak usia dini juga membutuhkan kesabaran ekstra dan membutuhkan keterampilan ganda.

“Kita harus memperjuangkan bagaimana guru PAUD ini tidak dihitung sebagai pendidikan non-formal,” katanya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *