Connect with us

Kabar

Perkuat Kapasitas Relawan, Muhammadiyah dan Aisyiyah Kalteng Berpartisipasi di Jambore Nasional

Kontingen LRB/MDMC dan LLHPB Aisyiyah Kalimantan Tengah ikuti Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Tawangmangu

Published

on

Kontingen LRB/MDMC dan LLHPB Aisyiyah Kalimantan Tengah ikuti Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Tawangmangu

Tawangmangu, 29 Juni 2025 — Lembaga Resiliensi Bencana (LRB/MDMC) PW Muhammadiyah Kalteng dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Aisyiyah Kalimantan Tengah turut ambil bagian dalam perhelatan Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke-3 yang digelar pada 26–29 Juni 2025 di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Kontingen Kalimantan Tengah berjumlah 32 orang, yang terdiri dari unsur relawan LRB/MDMC PWM Kalimantan Tengah, MDMC dari berbagai Pimpinan Daerah Muhammadiyah, serta LLHPB PW Aisyiyah Kalimantan Tengah dan LLHPB dari Pimpinan Daerah Aisyiyah se-Kalteng.

Kegiatan yang mengusung tema “Memperkuat Ketangguhan Menuju Indonesia Berkemakmuran” ini menjadi ajang silaturahmi, konsolidasi, dan penguatan kapasitas relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah dari seluruh Indonesia dalam menghadapi tantangan kebencanaan yang semakin kompleks.

Ketua LRB/MDMC PWM Kalimantan Tengah, Heru Setiawan, S.P., menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam Jambore Nasional ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas, solidaritas, dan sinergi antarrelawan lintas wilayah. “Kami berharap para relawan yang ikut dapat membawa semangat baru, pengetahuan baru, dan jejaring yang lebih luas untuk diaplikasikan dalam penanggulangan bencana di Kalimantan Tengah,” ujarnya.

Wakil Ketua PW Muhammadiyah Kalteng Bidang Resiliensi Bencana, H. Daryana, S.E., M.Pd yang juga turut hadir mendampingi kontingen Kalteng menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat strategis untuk meningkatkan kapasitas, memperluas jejaring, dan memperkuat semangat kebersamaan para relawan dalam menghadapi tantangan kebencanaan yang terus berkembang.

“Partisipasi ini juga menunjukkan bahwa Muhammadiyah Kalimantan Tengah tidak hanya hadir dalam dakwah keagamaan, tetapi juga aktif dalam dakwah kemanusiaan, melalui kerja-kerja nyata di bidang penanggulangan bencana dan pemberdayaan masyarakat”. Ungkapnya.

“Kami berharap para relawan yang mengikuti Jambore ini dapat menjadi motor penggerak ketangguhan di wilayah masing-masing, serta mampu menularkan ilmu, semangat, dan pengalaman yang diperoleh kepada relawan lainnya di daerah. Ini sejalan dengan semangat Muhammadiyah untuk terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yang tangguh dan berkemajuan.”

Sementara itu, Ketua LLHPB PW Aisyiyah Kalteng, apt. Dra. Hj. Agustinawati, M.Si dalam kesannya mengatakan sangat bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah tahun 2025 di Tawangmangu. Kegiatan ini memberikan banyak pengalaman berharga, terutama dalam penguatan kapasitas, semangat kolaborasi, dan peningkatan kesadaran kebencanaan di kalangan relawan Aisyiyah.

“Kami merasakan suasana kebersamaan yang luar biasa, tidak hanya sesama kader Aisyiyah dari Kalimantan Tengah, tetapi juga dengan relawan dari berbagai daerah di Indonesia. Ini menjadi pengingat bahwa peran perempuan dalam penanggulangan bencana sangat penting dan strategis, baik dalam kesiapsiagaan, tanggap darurat, maupun pemulihan pascabencana”. Ungkapnya.

“Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi ruang belajar sekaligus ajang konsolidasi gerakan LLHPB Aisyiyah di seluruh wilayah. Kepada seluruh peserta, semoga ilmu dan semangat yang dibawa dari Jambore ini dapat ditularkan dan diterapkan di daerah masing-masing, untuk kebaikan umat dan kemanusiaan.” Tutupnya.

Wakil Ketua PW Aisyiyah Kalteng Bidang PBLH, Lilik Kholisotin, M.Pd.I menyampaikan bahwa Jambore Nasional ini menjadi momen penting bagi relawan Aisyiyah, khususnya dari Kalimantan Tengah, untuk menguatkan kapasitas, memperluas wawasan dalam kerelawanan.

“Sebagai perempuan yang bergerak di bidang kebencanaan dan lingkungan hidup, kami ingin menunjukkan bahwa Aisyiyah tidak hanya hadir di ruang-ruang dakwah keagamaan, tetapi juga mengambil peran nyata dalam isu-isu kemanusiaan dan pelestarian lingkungan. Keterlibatan LLHPB dalam kegiatan ini adalah bagian dari upaya membangun kesadaran dan ketangguhan masyarakat, mulai dari keluarga hingga komunitas.” Uangkapnya.

“Kami berharap pengalaman yang diperoleh selama Jambore ini dapat menjadi bekal untuk memperkuat program-program LLHPB di daerah, serta menjadi inspirasi bagi kader Aisyiyah lainnya untuk turut aktif dalam gerakan kebencanaan yang berperspektif perempuan dan berkeadilan.” Tutupnya.

Selama kegiatan Jambore, para peserta mengikuti berbagai agenda seperti Resilience Meeting Group, sharing session terkait Rumah Sakit Aman Bencana (RSAB), Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Perguruan Tinggi Tangguh Bencana (PTTB), Masjid Mushalla Tangguh Bencana (MMTB), Manajemen Fundrising, lomba-lomba, diskusi tematik kebencanaan, serta malam kebersamaan untuk mempererat tali ukhuwah antarrelawan dari seluruh Indonesia.

Partisipasi LRB/MDMC dan LLHPB Aisyiyah Kalimantan Tengah dalam Jambore ini sekaligus menunjukkan komitmen Muhammadiyah Kalimantan Tengah dalam membangun ketangguhan masyarakat dan merespons tantangan kemanusiaan secara progresif dan kolaboratif. (vn)