Kabar
Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Kalteng Gandeng Balai Bahasa Tingkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia Guru Sekolah Muhammadiyah
Palangka Raya – Dalam upaya meningkatkan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah bekerjasama dengan Balai Bahasa Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia (PKBI) Tahun 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari Guru dan Tenaga Kependidikan SD, SMP, SMA, dan SMK Muhammadiyah serta `Aisyiyah dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Pulang Pisau, dan Kapuas. Terdapat pula partisipasi dari dua dosen Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dan satu anggota majelis.
Pelaksanaan kegiatan dimulai sejak 9 Juli 2025 secara daring melalui Zoom Meeting dan Google Classroom, dilanjutkan dengan pendampingan daring, dan ditutup dengan pertemuan luring pada 21–24 Juli 2025 di Aula PWM Kalimantan Tengah. Selama kegiatan luring, para peserta mengikuti rangkaian pelatihan sejak pukul 07.00 hingga 16.30 WIB, yang ditutup dengan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) sebagai bagian dari pemetaan kemampuan literasi guru oleh Majelis Dikdasmen PNF PWM Kalteng.
Dalam sambutan pembukaan, Sekretaris PWM Kalteng Drs. Mulyono, M.Pd. menegaskan pentingnya penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar bagi para pendidik. “Banyak di antara kita, baik sebagai guru, tenaga kependidikan, maupun aktivis organisasi, yang kurang mahir dalam berbahasa Indonesia sesuai kaidah EYD dan KBBI. Melalui PKBI ini, diharapkan dapat meningkatkan kemahiran dan kompetensi kita semua,” ujar Mulyono.
Kepala Balai Bahasa Kalimantan Tengah, Dr. Sukardi Gau, M.Hum., juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin dengan PWM Kalteng. Ia menekankan bahwa kegiatan PKBI ini merupakan bentuk tanggung jawab lembaganya sebagai perpanjangan tangan Kementerian Pendidikan dalam peningkatan literasi nasional. Ia juga mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan berlanjut dalam pelaksanaan UKBI secara gratis bagi seluruh siswa SMP, SMA, dan SMK Muhammadiyah di Kalimantan Tengah.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan baik dan mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Para peserta merasa terbantu dalam memahami kaidah berbahasa yang baik dan benar, serta siap menjadi agen literasi di masing-masing sekolah asal. Mereka juga berharap agar kegiatan peningkatan kompetensi seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas AUM di Kalimantan Tengah. (mr)